Turki merupakan salah satu negara dimana kekhalifahan terbesar Islam pernah terjadi disana, yakni Kerajaan Usmani. Oleh karena itu, keterikatan bangsa Turki terhadap Islam sangatlah kuat. Islam sudah menyatu dalam kehidupan nasional rakyat Turki. Namun, kejayaan Kerajaan Usmani ada masanya, dan masa runtuhnya kejayaan Kerajaan Usmani seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern memasuki dunia Islam, munculah gerakan-gerakan pembaharuan di Turki.
perkenankan saya memberi informasi tentang hubungan masa Kerajaan Usmani dan Presiden Turki pertama bernama Mustofa Kemal Pasya Ataturk, Khalifah Abdul Majid II dan Muhammad Bin abdul Wahab .
Mustofa Kemal Pasya Ataturk
Dengan pengangkatan Mustofa Kemal menjadi presiden turki, maka terjadilah dualisme kepemimpinan di Turki, di satu pihak Abdul Majid sebagai khalifah didukung oleh umat islam di Turki sendiri dan umat islam di dunia yang ingin tetap mempertahankan khilafah, di pihak lain Mustafa Kemal sudah diangkat sebagai presiden. Abdul majid masih bertindak sebagai raja Turki lama. Ia menerima wakil pemerintah atau lembaga dari luar negeri dan mengirimkan wakilnya ke luar negeri. Ia juga tetap mengadakan prosesi kebesaran ke masjid pada hari Jumat dan berdiam di Istana.
Mustofa Kemal ingin menghapuskan jabatan khalifah dengan alasan bahwa jabatan tersebut merupakan milik umat Islam seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak ada tempatnya jika dibebankan hanya kepada Negara Turki.
Seharusnya dunia Islamlah yang berhak membicarakan masalah khilafah itu, bukan Turki. Maka ia mengusulkan supaya jabatan khalifah dihapuskan dari Turki yang sudah menjadi Republik. Pendapatnya didukung oleh Sayid Bey, Menteri kehakiman dalam kabinet Kemal. Ia berpidato kepada Partai Rakyat dengan menganjurkan kemungkinan penghapusan khilafah dan mendasarkan pendapatnya pada Al-quran yang tidak mengandung ketentuan khilafah dan juga tidak menegaskan perlunya khilafah. Rasulullah SAW sendiri menyerahkan masalah tersebut sepenuhnya kepada umat untuk membicarakan hal yang berhubungan dengan pemerintahan. Majelis Nasional Agung dalam sidang sejak Februari 1924 membicarakan hal tersebut dengan perdebatan yang sengit, dan akhirnya memutuskan untuk menghapus jabatan khalifah pada tanggal 3 Maret 1924. Abdul Majid II yang menjabat khalifah dipersilahkan meninggalkan Swiss. Dengan demikian, dualisme kepemimpinan di Turki dapat teratasi. Hanya tinggal satu penguasa, yakni Presiden Republik Turki Mustofa Kemal Pasya Ataturk. Dengan demikian berakhirlah riwayat Kerajaan Usmani yang telah berdiri kurang lebih selama 625 tahun
=============================== =======================
Tulisan diatas adalah saat-saat terjadinya keruntuhan kerajaan usmani. Banyak faktor yang menyebabkan mengalami kemunduran dan kehancuran, antara lain wilayahnya yang demikian luas sehingga sulit diatur dengan baik karena banyak masalah yang dipecahkan, timbulnya ketidak adilan , suburnya praktek kolusi serta sogokan dengan banyak hadiah, serta merajalelanya perampokan dan kejahatan. Adapun Masa pemerintahan Usmani dibagi menjadi lima periode yaitu:
38 Penguasa Kerajaan Usmani (1299-1924) | ||
Periode Pertama | ||
1. Usman I 2. Orkhan bin Usman 3. Murad I bin Orkhan 4. Bayazid I bin Murad I | 1299-1324 1324-1359 1359-1389 1389-1402 | |
Periode Kedua | ||
5. Muhammad I bin Bayazid I 6. Murad II bin Muhammad I 7. Muhammad II al-Fatih bin Murad II 8. Bayazid II bin Muhammad II 9. Salim I buin Bayazid II 10. Sulaiman al-Qanuni bin Salim I | 1403-1421 1421-1451 1451-1481 1481-1512 1512-1520 1520-1566 | |
Periode Ketiga | ||
11. Salim II bin Sulaiman I 12. Murad III bin Salim II 13. Muhammad III bin Murad III 14. Ahmad I bin Muhammad III 15. Mustafa I bin Muhammad III 16. Usman II bin ahmad I 17. Mustafa I untuk ke 2 18. Murad IV bin Ahmad I 19. Ibrahim bin Ahmad I 20. Muhammad IV bin Ibrahim 21. Sulaiman II bin Ibrahim 22.Ahmad II bin Ibrahim 23.Mustafa II bin Muhammad IV | 1566-1574 1574-1595 1595-1603 1603-1617 1617-1618 1618-1622 1622-1623 1623-1640 1640-1648 1648-1687 1687-1691 1691-1695 1696-1703 | |
Periode Keempat | ||
24. Ahmad III bin Muhammad IV 25. Mahmud I bin Mustafa II 26.Usman III bin Mustafa II 27.Mustafa III bin Ahmad III 28.Abdul Hamid I bin Ahmad III 29. Salim III bin Mustfa III 30.Mustafa IV bin Abdul Hamid I 31.Mahmud II bin Abdul Hamid I | 1703-1730 1730-1754 1754-1757 1757-1774 1774-1789 1789-1807 1807-1808 1808-1839 | |
Periode Kelima | ||
32. Abdul Majid bin Mahmud II 33. Abdul Aziz bin Mahmud II 34. Murad V bin Abdul Majid 35. Abdul Hamid II bin Abdul Majid 36. Muh. V Tasyad bin Abdul Majid 37. Muh. VI Wahiduddin bin A. Majid 38. Abdul Majid II sebagai Khalifah | 1839-1861 1861-1876 -1876 1876-1909 1909-1918 1918-1922 1922-1924 | |
juga di ceritakan dalam sejarah, bahwa:
…..terjadi pemberontakan terhadap kekuasaan Usmani. Gerakan Wahabiyah di Arab Saudi yang dipimpin oleh Muhammad bin Wahab (1703-1787) –ulama dari Nejd di Arab Tengah yang berkoalisi dengan Muhammad bin Sa’ud-dapat dipatahkan oleh Muhammad Ali Pasya, Gubernur Usmani yang mempunyai otonomi wilayah di Mesir.
Kaum Wahabi pada mulanya tidak bermaksud mendirikan kekuasaan politik, tetapi ingin mengembalikan ajaran tauhid murni sebagaimana dijelaskan dalam Al-quran dan sunnah. Gerakan Wahabiyah muncul karena mereka ingin menegakkan kembali moral islam, yang pada masa itu sudah banyak menyimpang dari ajaran asli dan murni. Muhammad bin Wahhab berkelana mencari ilmu ke berbagai negeri. Ia mempelajari Madzab Ahmad bin Hanbal dan buku –buku karya Ibnu Taimiyah. Sehingga dapat dikatakan bahwa dialah pelaksana ide Ibnu Taimiyah. Sekembalinya dari perantauan ke Nejd, ia menyebarkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dan bertemu dengan Muhammad bin Sa’ud, penguasa Diriyyah yang bersedia membantu dakwahnya. Pengaruhnya meluas hingga ke al-Hasa, wilayah sebelah timur yang subur dan dikuasainya pada 1757. Hedzjaz yang di dalamnya terdapat dua kota suci, Mekah dan Madinah, akhirnya dikuasai pula. Tetapi perluasan wilayah selanjutnya dihadang oleh pasukan Muhammad Ali yang dipimpin oleh anaknya, Ibrahim. Ia dapat menundukkan pasukan saud pada 1818.
Inilah hubungan masa Kerajaan Usmani dan Presiden Turki pertama bernama Mustofa Kemal Pasya Ataturk, Khalifah Abdul Majid II dan Muhammad Bin abdul Wahab dan keruntuhan Kerajaan Usmani menjadi Turki Modern-berbentuk Republik yang sekuler. Semoga bermanfaat.